Sunday, September 8, 2013

Jelang Mogok, Pedagang Tahu Tek Tambah Stok - ( 8U51N355 )

TEMPO.CO , Surabaya :P enjual makanan khas Surabaya, Tahu Tek, buru-buru menambah stok persediaan tahunya begitu mendengar perajin tahu akan menggelar mogok massal. Koiron, pedagang keliling Tahu Tek, menuturkan sudah meminta tambahan stok kepada pemasok. Sore tadi, Koiron sudah mendapat tambahan suplai sebanyak 70 potong tahu.

Sebelum isu mogok mencuat, ia hanya mengambil 30 potong tahu. “Jaga-jaga, mogoknya kan tiga hari. Saya minta tambahan lagi tadi,” kata dia kepada Tempo, Ahad 8 September 2013.

Tanpa mesin pendingin, kata ia, tahu hanya mampu bertahan maksimal dua hari. Karena itu, ia memprediksi pasokan 70 potong tahu hanya mampu bertahan hingga Selasa, 10 September. Lebih dari dua hari, kondisi tahu membusuk dan tak layak konsumsi. Saat ini, Koirin harus membayar sepotong tahu dengan harga Rp 1.000. Selain lebih mahal, ukurannya dirasa lebih kecil ketimbang biasanya.

Apabila perajin tahu mogok hingga Rabu, 11 September, dirinya memastikan tidak berjualan pada hari Rabu. Kenaikan tahu juga diikuti naiknya harga Tahu Tek yang dijual, dari Rp 6.000 naik menjadi Rp 7.000 per porsi.

Tahu Tek merupakan makanan khas Kota Surabaya. Makanan ini campuran antara lontong, tahu, kecambah, kentang ditambah bumbu olahan dari petis dan kacang. Tahu adalah komponen yang wajib ada dalam satu porsi Tahu Tek. Dinamakan Tahu Tek karena penjualnya harus memukulkan sutil ke wajan penggorengan tahu dan kentang. Pukulan antar dua benda itu menimbulkan bunyi “tek-tek”. “Kalau enggak ada tahunya, ya bukan Tahu Tek,” kata Koiron.

DIANANTA P. SUMEDI



 
Copyright Your Opinion is Irrelevant All Rights Reserved